Rabu, 15 Oktober 2025

OTW Lulus S2

 

kuliah S2
ilustrasi kuliah (foto : detik.com)

Memutuskan untuk melanjutkan ke pendidikan Pascasarjana di usia yang tak lagi muda, mungkin bagi sebagian orang bukan pilihan yang menarik. Tidak demikian denganku. Ketika setahun yang  memutuskan melanjutkan pendidikan lagi, aku sebenarnya tak memiliki keraguan. 

Yang ragu justru suami. Salah satu pertimbangannya anak pertama kami juga sedang melanjutkan studi S1nya. Otomatis akan ada dua pengeluaran besar yang akan ditanggung di tiap semesternya.

Namun akhirnya, jalanku buat melanjutkan S2 lumayan mulus. Apalagi aku mengambil S2 hanya di kota tempat tinggal kami dan memilih kampus negeri dekat rumah. Selemparan batu, kalau kata kawan-kawan yang bisa nongkrong di rumah. 

Kampus ini memang sengaja aku pilih, selain alasan dekat dengan rumah dan bisa ditempuh bahkan dengan berjalan kaki saja, biayanya juga lumayan terjangkau bila dibanding kampus negeri atau swasta di kota kami. 

Alasan lainnya ya memang ada jurusan yang aku senangi dan ditawarkan kampus ini. Walaupun sekilas terlihat tidak linier dengan S1-ku. Tapi inshaAllah masih sedikit nyambung.

Tetapi dibalik semua alasan tersebut, ada alasan dasar mengapa aku bersikeras mengambil dan melanjutkan kuliah. Aku sesungguhnya, ingin mewujudkan mimpi abahku, demikian kami memanggilnya,  yang tak pernah kesampaian sampai akhir hayatnya.

**

Melukiskan abahku, yang sudah 24 tahun meninggalkan kami tidaklah sulit bagiku. Mengapa? Karena ketika beliau berpulang, usia si anak pertama ini tak lagi kecil. Aku sudah 23 tahun saat itu dan baru memulai tiga bulan masa percobaan di kerja pertamaku usai lulus kuliah.

Masih terlukis jelas, bangga sekaligus khawatirnya abahku ketika aku mengabarkan berhasil mendapatkan kerja di Jakarta. Kota yang barangkali tak pernah beliau pikirkan sebagai tempat kerja, apalagi bagi anak perempuannya.

Beliau dulunya seorang dosen. Dosen di tempatku meneruskan S2 saat ini. Nah, tapi jangan bayangin dosen zaman dulu dan sekarang. Dari segi pendidikan saja sudah sangat berbeda. Dosen sekarang minimal S2 bahkan banyak kampus yang mensyaratkan minimal sudah S3 buat jadi dosen. Abahku hanya lulusan S1 dan saat meninggal memang sedang persiapan mau melanjutkan ke jenjang S2nya.

Itu baru dari sisi pendidikan. Dari sisi gaya hidup tentu juga sangat berbeda. Dosen zaman dulu, seperti abahku dan beberapa dosen senior saat ini, sangat terikat dengan yang namanya buku fisik dan kutu buku. 

Nggak heran, hingga saat inipun di rumah banyak kitab klasik dan buku peninggalan beliau.Sedangkan dosen saat ini banyak bergulat dengan buku digital, pdf jurnal dan sejenisnya. Entah mengapa terasa berbeda. Belum lagi informasi yang diperoleh tidak melulu dari buku tapi bisa dari media sosial dan media lainnya. Terlihat lebih kaya informasi namun kadang dangkal dalam pemahamannya.

Di balik pekerjaan dosen dan kampus, kehidupan sehari-hari abahku biasa saja. Bisa dikatakan beliau pribadi yang sangat rajin beribadah dan itu menular ke istri dan anak-anaknya.

 Hal lain yang berkesan barangkali dalam kehidupan rumah tangga.Bahkan menurut pengakuan ibuku, beliau hampir tak pernah bertengkar dengan abah selama menjalani kehidupan berumah tangga. Abah juga sangat ringan tangan membantu pekerjaan rumah tangga hingga ke pasar. Mungkin ini juga  yang membuat ibuku nyaman juga menjalani hidup.

Kehidupan yang bisa dikatakan ideal menjadi panutan kami, anak-anaknya menjalani kehidupan saat ini. Sayangnya memang beliau tidak bisa menyertai kami dalam waktu yang cukup lama. Bahkan cita-cita beliau untuk lanjut S2 juga belum sempat terwujud. Dan inilah yang sedang aku upayakan.

**

Tentu aku bukan peramal masa depan. Tidak pernah juga tahu apa yang akan terjadi esok hari. Termasuk soal jalan berliku yang mungkin masih panjang dalam meraih gelar di pendidikan S2 ini, bahkan bisa jadi kelak di S3. 

Tetapi Insha Allah, apa yang kita niatkan itulah yang akan kita raih. Semoga cita-cita ini terwujud, bukan hanya dalam rangka mewujudkan mimpiku, tapi juga meneruskan mimpi seorang ayah yang belum sempat terwujud. 

dan kini sudah semester 3, otw lulus S2 ya, semoga !!!



 

 

^ PS : tulisan lama yang baru dimuat di blog^

Sabtu, 11 Oktober 2025

Kuliah dan Berwarnanya Hari

S2 HES UIN Antasari
suasana perkuliahan (dok pribadi)

 

Kuliah sudah sampai pada minggu kesekian. Mungkin minggu kelima dalam semester 3

Banyak hal menarik, unik tapi sekaligus bikin otak agak panas. Salah satunya soal bejibunnya tugas.Tambah mendeley-nya aku nge hang...yaaaah, ya sudahlah. Langsung tidak mood lagi ngerjain tugas tapi life must go on. Baiknya ya dibenerin yang bermasalah, dikerjakan yang bisa dikerjakan.

Well, yang jelas banyak hal baik dan ilmu baru yang diperoleh.

Meskipun agak terbata-bata, alhamdulillah bisa mengikuti dengan baik. Apalagi mata kuliah semester ini lumayan menarik-menarik si...haha

**

Bersambung...





Senin, 15 September 2025

Perjalanan Hidup yang Sudah Sejauh Ini

 

perjalanan hidup

Perjalanan hidup tiap orang tak sama.Tapi pasti ada kenikmatan dan kesusahan di dalamnya.


Ternyata benar kata orang, dalam kondisi yang tak baik-baik saja memang agak susah menumbuhkan rasa syukur. Rasanya mau mengumpat dan mengeluh saja haha.Namun tentu itu tak baik. Bagi orang sekitar maupun bagi diri sendiri juga.

Rasa tak baik-baik saja ini, akhirnya mendapat tamparan serius ketika melihat keadaan beberapa teman kuliah yang ternyatalebih nggak baik-baik saja.Khususnya tiga teman yang dalam kondisi sakit serius.Semoga segera membaik ya kawan-kawan.Bisa berkumpul di kelas lagi buat belajar dan berdiskusi bersama.

**

Perjalanan hidup sudah membawa sampai sejauh ini. Ternyata sudah sangat panjang dengan segudang pengalaman berharga.MasyaAllah, terima kasih ya Allah !!

Ada masa baik-baik saja, ada juga dimasa dunia lagi tak bersahabat.Panik? sudah pasti. namun mempercayai, semua akan selesai pada waktunya kelak. Walau belum tahu berapa lama penyelesainnya. Semoga cepat normal kembali.

Pada akhirnya, menggantungkan diri pada yang Maha Menciptakan adalah jalan ninja terbaik dan tidak ada tandingannya dengan manusia sekeren apapun.

Baiklah, sedang memplot diri agar tetap positif. siapa tau bisa SEGERA UMROH JUGA.aamiin ya Allah.


Kamis, 11 September 2025

Welcome Semester 3

jadwal semester3

 

Setelah liburan yang amat sangat panjang sekali, 3 bulan, akhirnya besok kelas dimulai lagi !

Sejujurnya, liburan yang terlalu lama -- walau banyak aktivitas non kuliahan-- cukup menguras semangat alias jadi kurang bersemangat lagi.terasa harus dari nol lagi. Mulai menyiapkan semangat hingga hal-hal tekhnis lainnya.

Yang jelas, harus menyiapkan pikiran yang terbuka untuk hal-hal baru dan mungkin masih misteri tetntang apakah ini.

Salah satu mata kuliah adalah Qawaidh Fiqh. Sebagai anak non agama alias dari background umum, mulai menerka-nerka apakah isi mata kuliah ini.

Ternyata jawaban google/Ai seperti ini :

Qawaid fiqhiyyah adalah pokok fiqh yang bersifat universal yang mengandung hukum-hukum syara' yang bersifat umum dalam berbagai bab fiqh tentang peristiwa-peristiwa yang masuk di dalam ruang lingkupnya.

Sepertinya menarik sih. Apalagi bila dosennya bisa menyampaikan dengan semenarik mungkin sehingga anak polosan ini bisa mengerti dengan baik hehe

Mata kuliah lain yang menurutku juga menarik buat disimak adalah : Ekonomi Islam Masyarakat Banjar

Memang banyak sendi-sendi kehidupan masyarkat Banjar yang agamis sudah mengikuti aturan-aturan dalam ekonomi syariah

atau secara ringkasnya ekonomi islam atau ekonomi syariah sudah lama kok dilakukan oleh masyarakat Banjar. Mata kuliah yang inshaAllah akan sangat menarik

Apalagi rencananya aku akan menulis tesis juga soal masyarakat Banjar dan aspek ekonominya.

Oh iya, selain soal materi kuliahnya, rasa-rasanya dah lama juga tak bertemu teman-teman sekelas.semoga sehat semuanya.aamiin

Welcome semester 3 yang dimulai 12 September 2025. Semoga dilancarkan aamiin



Rabu, 10 September 2025

Mengunjungi Teman Pulang Umroh

umroh
dokumentasi pribadi

Kayaknya nggak ada umat Islam yang tidak ada niatan untuk pergi haji atau umroh.Minimal ada niat.

Jadi hari ini, aku dan Rini temenku, mengunjungi gengs SMA kita yang baru pulang umroh. Namanya Wiendy. Umrohnya thl 26 Agustus lalu dan selama 12 hari an.

Beberapa hari lalu akhirnya sampai ke Indonesia dan tentu ke kota kami lagi.

Hari ini sekali lagi mendengar cerita serunya umrah. Tentu banyak cerita senangnya. Ibadah dengan semangat dan tenang sekaligus menikmati suasana di Tanah Suci. Alhamdulillah.

Kami dapat oleh-oleh sajadah yang ada namanya plus oleh2 lain seperti kurma, coklat, air zam-zam.Terima kasih.

**

Sering nggak mendengar minta doa dibacakan oleh orang yang pergi umroh atau haji? karena katanya memang disana lah, doa dikabulkan. Wah siapa yang nggak menginginkan ya berangkat kesana..

Jujur sih, kalau aku dah sering banget nitip doa ke orang yang berumrah dan berhaji. Salah satu doanya, ya minta dipanggil juga ke tanah Suci hehe. Hingga saat ini sihbelum kesampaian, palagi persiapan dananya juga belum ada sih haha.

Apakah kalian juga suka nitip doa?

Tapi akhirnya aku sadar sih, tampaknya doa orang lain bagus tapi bisa jadi tak cukup manjur, kalau mauuu ya banyak berdoa sendiri juga ya plus ikhtiar nabung juga buat umroh

Walau dalam banyak kasus juga, umroh/haji tak melulu soal uang ditabungan tapi soal panggilan Allah.

 Banyak kan yang umroh/haji dengan berbagai sebab. Ada yang membayari/umroh dan haji gratis dengan mudahnya,kan? ini tentu saja rejeki dan memang sudah ada undangan dari-Nya.

Ah, semoga kita semua dimampukan buat haji dan umroh ya.aamiin ya Allah

Jumat, 29 Agustus 2025

Lama Tak Menulis

hobi menulis
foto : liputan6.com

 Lama tak menulis, bukan berarti sibuk apalagi malas

Cuma kadang sepeti kehilangan keinginan buat menulis. Tidak ketemu tema, tidak tahu apa yang mau dituliskan atau diceritakan.

Menceritakan yang sedih-sedih rasanya juga tak pantas. Nanti dikira kebanyakan sambat alias keluhan pula hehe. Tapi intinya, ada banyak hal yang ternyata tak bisa diceritakan lewat tulisan juga ya? haha. tepatnya tak pantas buat dituliskan.

Well, dalam dunia yang sedang berisik atau Indonesia yang tak lagi baik-baik saja. Semoga kita semua tetap sehat, bahagia dan yang terpenting, selalu dalam lindunganNya. Aamiin

Dan aku, beberapa hari yang tampaknya berjalan normal. tapi aslinya nggak normal juga. Banyak hal yang dipikirkan dan harus diselesaikan sampai awal bulan ini. Hal-hal yang sampai sekarangpun sebenarnya belum dapat solusinya.

Yahh..sudahlah, semoga hal-hal baik menghampiri dan ..mungkin kedepannya mulai bisa menulis dengan nyaman dan tentram lagi.

Demikian cerita pagi.Ntar di update bila ada ide dan perkembangan baru..

Semangatttt.. 

Minggu, 17 Agustus 2025

17 Agustus 2025

 

HUT RI ke -80
foto : masjid muhammadiyah

Dirgahayu RI ke-80

Sampai di angka 80 tahun tentu saja bukan perjalanan yang singkat. Kalaupun, negeri ini banyak yang mengatakan sedang tak baik-baik saja, nyatanya kita sebagai rakyat Indonesia, sanat mencintai negeri ini dengan segala dinamikanya.

Semoga besok-besok lebih baik lagi.aamiin

Merayakan 17 Agustus

Di berbagai belahan Indonesia tentu acara 17 an selalu di tunggu-tunggu.  Kalau di komplek di Depok dulu, malam 17 an biasa diisi dengan makan tumpeng bersama atau makanan lain yang acara makan-makannya diadakan di balai RT.Seruuu..biasanya kumpul satu RT.

Makanannya dibuat oleh warga.Tiap rumah dapat "kesempatan" memasak satu menu. Beberapa tahun lalu aku pernah kebagian memasak pergedel kentangnya, kalau nggak salah itu sih 2016. dah lama juga ya ternyata..

Besoknya, ya seperti di wilayah lain, banyak lomba-lomba..anak-anak sih yang dominan ikut lombanya.Kalau yang dewasa kadang ada juga, cuma tak sebanyak lomba buat anak-anak..

kalau di sini, lebih sepi sih 17 an nya..hanya di dekat rumah pak RT aja ada lomba anak-anak.

Kalau di tempat kalian ada lomba apa buat merayakan 17 an tahun ini? semoga seru !!


Minggu, 10 Agustus 2025

Tentang Susahnya buat Konsisten

konsisten
ilustrasi buat konsisten ( foto : Radar Tasik TV disway)

 

Konsisten ternyata kata yang mudah diucapkan (dan dituliskan) tapi sangat tidak mudah buat dilaksanakan.

Pernah ada dalam satu masa sangat konsisten berolahraga. Tiap pagi olahraga hehehe..jam 6 biasanya udah keluar dari rumah untuk olahraga minimal 39 menit. Dan itu berlangsung lama juga, berbulan-bulan. Efeknya tentu besar banget. Selain lebih bugar, pikiran juga fresh, nggak gampang galau ditambah berat badan yang sepertinya juga terjaga.Intinya hidup lebih positif..

Tapi entah kenapa, karena sejumlah kesibukan dan lain-lain, kebiasaan ini harus berakhir . Sekarang olahraga hanya 1-2x seminggu.masih mending sih masih ada, tapi ya, tetap berbeda dengan rutinitas pagi yang dulu dilakukan.

pernah juga beberapa kegiatan lain yang rutin dilakukan.Misal membaca surah tertentu di al Quran secara rutin. Akhirnya entah kenapa bisa nggak rutin lagi.

Dan banyak sekali kebiasaan baik di masa lalu, yang kalau diingat-ingat sudah tak dilakukan lagi secara rutin.

Sedih juga kadang-kadang.

***

Saat ini ada beberapa hal yang masih konsisten dilakukan. Semogalah tetap dilakukan.Apalagi hal-hal baik. Terputus dikit harus memulai dari awal  lagi kebiasaannya.

Mamang banyak sih tips-tips buat konsisten dimana-mana.

Cuma aku percaya, pada akhirnya kembali kepada diri sendiri juga mau seperti apa. Kemudian, memang perlu kemauan dan tekad yang kuat, dan mungkin perlu alasan yang tepat mengapa itu harus konsisten dilakukan.

Kalau kalian, apa hal baik yang konsisten kalian lakukan hingga saat ini?

Jumat, 08 Agustus 2025

Kuliah Bersama Anak Gen Z

 

gen z
ilustrasi genz (foto  Olenka)

Tidak terasa umur menua sudah. Kini memang masanya anak Gen Z.termasuk di bangku kuliah


Apa rasanya bergaul dengan anak gen Z semasa perkuliahan? rasanya nano-nano alias campur aduk.Kadang bisa mengikuti tapi di lain waktu , sadar umur, dan nggak bisa mengikuti aktivitas mereka hehe.

Awal masuk S2, nggak nyangka kalau 95  persen  isi kelas yang hanya 18 orang adalah anak gen Z. Sisanya 3 orang gen milenial dan 2 orang lagi gen X. Bahkan ada yang ketika aku dah lulus S1 dan mereka ternyata baru lahir hahaha, ngakaknya.

Ada juga yang aku sudah hampir menikah, mereka baru hadir ke dunia haha. Agak tidak menyangka dipertemukan dalam pertemanan dan pembelajaran bersama.

Kelas yang beragam dan penuh warna akhirnya menjadi rutinitas. Cuma yang perlu digarisbawahi dari generasi Z ini ternyata mereka sangat update dengan teknologi. Hal-hal yang tak terpikirkan oleh Gen sebelumnya, mereka miliki.

Akhirnya banyak banget belajar hal-hal baru dan untungnya bisa mengikuti juga.

Namun kelemahannya, menurut saya, mereka tidak berani buat eksplore dalam banyak hal. Eksplor ilmu dengan membaca rata-rata malas, sehingga ilmunya juga disitu-situ saja. mereka juga banyak nggak taunya tentang isu di masa lalu. Hal yang memang tidak mereka alami sendiri tapi bisa dicari infonya dengan membaca yang banyak.

Skill menulis? minus banget. Rata-rata sangat tidak sistematis dan mengandalkan pihak kedua, misal chat GPT.

Namun harus diakui dalam beberapa hal mereka jago.Misalnya merencanakan sebuah acara dan mensukseskannya haha

Demikianlah kelebihan kekurangan gen Z.

Tetapi berkuliah bersama mereka sungguh sebuah anugerah. Pelengkap banget dari kekurangan diri, sekaligus mereka belajar dari pengalaman generasi sebelumnya.

Kalau kalian termasuk Gen apa? 

Kamis, 07 Agustus 2025

Makna Dibalik Lomba

 

makna lomba
ilustrasi lomba (foto ; super radio)


Agustus, bulan kemerdekaan Indonesia, identik dengan lomba.Tapi ini bukan tentang lomba Agustusan.


Ada yang pernah ikut lomba dan kalah? Wah, barangkali, sebagian dari kalian akan mengatakan itu hal-hal biasa saja.Kekalahan dalam lomba adalah hal biasa, namanya lomba ada yang kalah dan memang. Betu-betul.

Tapi ternyata ada banyak hal yang bisa dimaknai dari sebuah lomba. Sebut saja lomba menulis.

Saya termasuk yang menyukai ikut lomba menulis. Walau terakhir menang sepertinya sudah lama juga, di Februari 2024. Tulisannya bisa dibaca disini ya. Tulisan ini menurut saya memang lumayan komprehensif. Karena proses pembuatannya juga pakai riset yang lumayan baik dan menyertakan seorang nara sumber yang memang ahli di bidangnya. Kemudian juga dipadukan dengan pengalaman pembuatan sampah yang akhirnya bisa menjadi eco enzym 

Pengalaman ikut lomba yang menarik.

Namun dibalik itu sebenarnya sudah sangat banyak lomba yang diikutin tapi tak menghasilkan kemenangan sedikitpun. Kecewa, pasti ada. Namun hidup adalah proses pembelajaran terus menerus. Gagal, ya bisa coba lagi. Kalau belum mau mencoba lagi ya tidak masalah juga. Yang penting tanamkan buat terus belajar,minimal belajar dari mereka yang menang, dimana keuanggulan mereka. Apa kelebihannya.

**
Jadi, buat saya pribadi memang lomba-lomba menimbulkan makna tersendiri. Lomba menulis misalnya mengajarkan banyak hal. Sebelum dituangkan dalam sebuah tulisan, tentulah perlu riset terlebih dahulu. Riset tema dan ide apa yang ingin diangkat, kemudian ada proses pencarian data atau penggalian pengalaman pribadi buat dituliskan.

Walau kalah banyak hal ternyata yang dipelajari.

Dari ikut lomba, kita ternyata juga belajar untuk tidak mudah menyerah dan selalu ikhlas dengan keputusan-Nya (buat menang atau kalah)

Adakah yang suka ikut lomba juga? lomba apa? Apa makna yang ditemukan dibalik lomba? sharin pengalaman ya
Semoga bermanfaat

Senin, 04 Agustus 2025

Decluttering Baju dan Cara Sederhana Ikut Jaga Bumi

 

decluttering
sumber foto : viva banyuwangi

Sejak tahu baju atau pakaian menyumbang limbah yang tidak sedikit, jadi lebih berhati-hati.


Baju ternyata menyumbang limbah. Salah satunya, karena sangat sulit diurai oleh tanah.jadi ibaratnya, kalau kalian buang sampah baju di tanah, nah itu ribuan tahun juga tidak akan terurai. alias susah terurai. Apalagi untuk bahan-bahan tertentu. makin susah terurai.

bahkan baju yang dicuci di sungai ternyata juga menyebar microplastik di air. Wah, padahal dari jaman dahulu kala sering banget liat masyarakat mencuci baju di sungai. Ternyata bukan hanya sabun-sabunnya yang mencemari air tetapi pakaian nya juga, menyebar microplastik.

Katany sih demikian, cuman detailnya belum memperlajari lagi. 

Nah, lalu bagaimana dengan baju-baju yang sudah tidak layak, bukannya harus di decluttering alias menyingkirkan baju yang tidak terpakai di rumah?

Baru kemarin, aku mulai memilai-milah baju si bungsu. Lemari soalnya sangat terbatas, jadinya hanya baju yang terpakai dan penting yang diisi  ke lemari. Sisanya seperti apa?

Agak membingungkan juga aslinya sih.  Namun ada beberapa cara yang bisa dilakukan:

# Diberikan ke tetangga, saudara dan mereka yang membutuhkan

Kumpulkan terlebih dahulu baju-baju anak yang sudah kecil. Dikemanakan? Bila masih bagus banget bisa diberikan ke saudara, tetangga atau siapa saja yang membutuhkan. Aku kira sih kalau bajunya masih bagus dan layak, yang menerima bakalan senang juga/

Beberapa baju anakku kemarin aku kasih ke tetangga. Ada lagi beberapa yang masih disimpan untuk dicarikan siapa pemilik yang  baru nantinya.Mungkin anak tetangga yang lain.

# Dijual preloved

Aku pernah melakukan hal ini.Dan ada saja sebenarnya pembelinya. Dulu melalui OLX. Kemudian  melalui grup-grup preloved di fb, hasilnya juga lumayan walau agak lambat juga prosesnya.

# Dimanfaatkan buat hal lain  

Ini bagus juga buat mereka-mereka yang kreatif ya. Baju-baju bekas diolah lagi buat jadi seprai, taplak meja dll nya

# Didonasikan

Cara ini bagus juga, aju-baju masih layak dikirim ke lembaga donasi baju. Sudah banyak di berbagai daerah. Misalnya @donasibarang untuk jabodetabek ya.

Bagaimana dengan baju-baju yang bagus banget juga nggak, namun terlalu jelek juga nggak.Biasanya kalau aku akan dikumpulkan dulu.Bila sudah agak banyak, aku karduskan dan diberikan ke tukang sampah atau pemulung. Semoga bisa dipilah lagi sama mereka-mereka mana yang masig bisa digunakan.

jadi masih tertarik menambah koleksi baju di lemarimu?


Sabtu, 02 Agustus 2025

Tanaman Cabai

 

cara menanam cabe
dokumentasi pribadi

Tanaman cabai (cabe), aku rasa tanaman paling gampang tumbuh dan semua orang harusnya bisa menanamnya sih. 


kalian tim harus ada sambel kalau makan atau tim santai saja? Kalau di rumahku, sambal bisa dikatakan hidangan wajib. Apapun makanan, sayur dan lauk yang disajikan, biasanya akan ada cobek kecil berisi sambal buat tambahannya.

Sambalnya juga macam-macam jenis. Kadang sambal terasi, tentu memakai terasi dengan tambahan bawang merah dan cabe keriting plus cabe rawit (kadang cabe besar) plus tomat yang sudah digoreng sebentar. Kemudian ulek bersama garam juga dan terasi. Terasinya sudah dibakar ya.Bukan terasi mentah.

Sambal ini lumayan favorit. Cuma buat anak-anak kadang kurang suka karena ada campuran terasinya.

Lain waktu, yang dibuat adalah sambal bawang. Ini bahannya hanya garam, bawang putih dan cabai. Cabainya biasanya campuran  cabe rawit, cabai keriting juga yang digoreng bersama bawang putih. Kalau ada tomat boleh goreng juga sebentar saja. kemudian di ulek.  

Bila sudah lunak semuanya tinggal siram minyak panas. Mantap. nah sambal jenis ini disukai semua kalangan di rumah.

Kadang inovasi lain membuat sambal dabu-dabu. Semua bahan sukup diiris-iris saja. Bawang merah putih, bawang merah, cabe dan tomat. Udah beres diiris dan dikasih per garam an, tinggal siram minyak panas. Ini juga oke sih.

Intinya sih sambal macam-macam jenis, seringkali dicoba hehe

**

Isu cabe mahal kadang merepotkan juga. Untungnya, dibelakang rumah ada tanah dengan tanaman pohon-pohon buah. Mulai mangga, pisang, sawo, jeruk. Campur-campur pokoknya. Nah di sela-selanya, akdang tinggal lempar cabai-cabai sisa pembuatan sambal. Dijamin tumbuh dengan baik. Padahal tanpa disiram-siram serius .

Sebagian lagi sisa cabai aku masukin di pot-pot. Kebetulan banyak pot -pot kecil yang biasa aku isiin ampas kopi . Jadi, kalau udah minum kopi tuh ada ampasnya kan. Nah itu dikumpulin buat di tuang ke pot-pot. Dicampur dengan sedikit tanah-tanah saja dan twinggg...sudah bisa jadi area tanam buat bibit-bibit cabai yang bertumbuh dengan baik.

Oh iya bibit cabainya, ya dari sisa-sisa cabai pembuatan sambal tadi juga.

Btw, tentu di rumah tidak full pakai cabai kebun sendiri ya. Seringnya ya masih beli di tukang sayur atau di pasar dadakan juga hehe. Kadang beli cabai 2 ribu, 3 ribu, 5 ribu bahkan 10 ribu kalau harga cabai sedang mahal.

oh iya, pohon cabai kayaknya berbuah 2-3 panen ya. Setelah itu bakalan mati sih. Tapi nggak apa-apa.sekali berbuah bakalan lebat banget. 

Ayo menanam cabai rumahan juga... 

Jumat, 01 Agustus 2025

Agustus dan Alur Hidup

welcome agustus
foto : bola.com

 Membiarkan hidup mengalir begitu saja...hmmm, rasanya bukan saatnya lagi.


Welcome Agustus. Tak terasa hidup sudah mencapai 2025 di bulan Agustus.melewati lebih dari setengah tahun di bulan ini. Kalau ditanyakan apa pencapaian, ya sangat susah ternyata menjawabnya.

Berbagai tantangan , rintangan, masalah yang hadir di tahun ini, cukup banyak menguras energi. Walau kata orang, ada saatnya nanti, akan indah pada saatnya, hmm..tetap saja meresahkan. Apalagi ketika titik terang tak juga kelihatan hingga saat ini.

Mengeluh? Bukan. Ini hanya semacam refleksi saja. Udah Agustus alias bulan kedelapan di tahun ini dengan segala ceritanya !!

**

Membiarkan hidup mengalir apa adanya, bukan sebuah jawaban.Hidup tetap harus diupayakan buat mendapatkan hal yang terbaik.

Diupayakan meraih hasil yang baik, sejauh yang kita bisa dan kita mampu. Soal hasil, tentu saja Allah penih kuasaNya. Manusia, diberi kemampuan berpikir, agar mampu mengupayakan apa jalan terbaik, untuk setiap persoalan kehidupan.

Kalau jalan itu masih juga buntu, mungkin memang perlu dievaluasi,  Kesalahannya ada di titik mana, di jalan yang mana atau memang belum optimal diusahakan?

**

Semoga hal-hal baik akan hadir di Agustus dan hari-hari seanjutnya. tetap berpikiran positif, tetap berperilaku baik dan tetap bersandar pada-Nya dalam hal apapun.

Bismillah..   

Kamis, 31 Juli 2025

Tidak Sampai Sepuluh Ribu

 

pasar dadakan
pasar dadakan (foto :Banjarmasin Post/Tribun News.com)

Salah satu alternatif belanja pagi, ya ke pasar dadakan atau pasar tumpah

Disebut demikian karena memang ini bukan pasar tradisional yang memang tempatnya tetap dan dibuat oleh pemerintah daerah. Pasar dadakan atau pasar tumpah, sepertinya memang dadakan saja adanya. Waktunya juga pagi hari. Paling sekitar 2-3 jam an.jam 7an hingga jam 9 pagi.

Jam 10 atau jam 11 memang masih ada.Tapi ibarat ikan dan sayuran tuh sudah sisa-sisa aja. Kemudian beberapa pedagangnya juga sudah menghilang alias pulang. Sedangkan toko penjual sembako biasanya masih ada.Biasanya yang rumahnya memang ada di jalan tersebut.

Oh iya pasar dadakan ini biasanya letaknya ya di sebuah jalan tertentu.Pasarnya di pinggir-pinggr jalan. Sebenarnya cukup mengganggu lalu lintas, karena ya memang itu aslinya jalan umum. Banyak anak sekolah dan mereka yang bekerja yang juga lewat.Apalagi pagi hari.tapi ya nggak tau sih soal perizinannya. 

Sepuluh Ribu

Pagi ini tadi ke pasar dadakan usai mengantar anak sekolah. Karena anak masuk jam 7.30 wita dan 7.15an sudah sampai di sekolah, jadilah ke pasar dadakannya agak pago.

Sekalian arah ke rumah.

Kadang ke pasar tradisional biasa juga cuma ya tergantung apa yang maudibeli juga.kalau belinya sedikit saja mending ke pasar dadakan aja. Lagian umayan lengkap juga.Hampir semua kebutuhan ada di pasar ini/

Aku menghentikan motor di tempat startegis. Bukan tempat parkir, hanya pinggir jalan saja.Menuju tukang sayur (bukan langganan).Karena ya memang tak punya langganan sih di pasar dadakan ini.

Membeli touge dan wortel 4 ribu saja, bahan buat tahu isi. Tambah beli cabe keriting 2 ribu saja. Nggak banyak tentunya. Mengingat harga cabe keriting di pasaran Banjarmasin saat ini adalah 50 rb sekilonya. Wajar lah kalau 2 ribunya sedikit banget hahahah.

" Apalagi. Masih 6 ribu, belum sampai 10 ribu" ujar Paman penjualnya. Becanda tentunya.
"Itu aja Man. buat beli yang lain lagi" jawabku serius

Iya banget. Belanjanya nggak nyampai 10 ribu 

Aku melanjutkan perjalanan mencari bahan lain yang dibutuhkan. Ketemu ikan tongkol seharga 15 rb seekor (dibersihkan dan dibagi jadi 4 potong sama pamannya) plus nyari penjual tahu pong. Tahu seharga 500 an jadi ambil sepuluh buah 5rb saja.

Nah itu aja yang dibeli di pasar dadakan pagi ini. Totalnya 26 rb aja. Rencananya tongkol mau dieksekusi jadi tongkol masak pedes dan mungkin akan membuat tahu isi buat takjil buka puasa juga. Wuihh..

Ada yang sudah belanja juga pagi ini?  




Rabu, 30 Juli 2025

Threads dan Oversharing

 

aplikasi threads
foto : WestJavaToday.com

Adakah yang juga pengguna aplikasi threads? Saya instal juga tapi buat baca-baca saja.


Sebenarnya tak selalu di instal aplikasi juga, kadang di uninstal lagi haha. tergantung kebutuhan saja Aplikasi ini sebenarnya milik Meta -- satu grup sama Instagram dan WA-- yang diluncurin sejak Juli 2023 alias baru 2 tahun. Penggunanya awalnya 10 jutaan, kalau sekarang sudah 115,1 juta di Juni 2025. keren juga ya.

Meskipun demikian, aku termasuk pengguna pasif alias tidak pernah posting apapun. Hanya baca-baca. Secara umum, senang sih dengan aplikasi ini. Mungkin karena basicnya bacaan alias kata-kata dari para penggunanya bukan gambar/reels /video seperti di Instagram apalagi tiktok.

Meskipun sekilas mirip aplikasi X, tetap ada bedanya. Tipe penggunanya kayaknya yang berbeda. X cenderung isu-isu yang terlihat lebih serius sedangkan threads ini cenderung pengguna yang lebih random saja. Opini aku loh ya sebagai pembacanya.

Oh iya, karena threads ini sodaraan sama IG, jadi cepat banget mempengaruhi pengguna IG buat baca-baca di threads juga. "cuplikan iklan" juga muncul terus hehe..gimana orang nggakbuka threads juga akhirnya.

Cuma ya aku belum sampai ke pengguna yang loyal.Bahkan ya itu, masih on off aplikasinya . 

OVERSHARING

Satu lagi nih yang aku perhatikan dari pengguna threads.kebanyaka bukan hanya sharing tapi sudah oversharing (berbagi cerita berlebihan). Tak heran kalau di aplikasi ini orang dengan santainya bercerita tentang rumah tangganya, hubungan keluarga dan lainnya.

Baru-baru ini, ada seorang istri yang bercerita penghasilan suaminya 73 atau 75 juta, dengan pengeluaran bulanan mereka 40 juta dan ngasih ortu suami 1 juta. dan gongnya, istri dikasih jajan per bulan 1 juta saja.sisanya di pegang sang suami.

Kemudian ada tambahan curhatan. Sang suami ternyata juga ketahuan berselingkuh. Kasus si ibu mendapat tanggapan yang luas dari pengguna threads tentunya. Rata-rata ya mengusulkan buat segera run saja alias bercerai.Kurang tahu lagi sih gimana tanggapan si ibu setelah dinasehati netizen hehe

Cuma ya aku memandangnya kayaknya oversharing saja.Padahal masalah kayak gitu harusnya bisa dipikirkan sendiri dan sudah jelas apa solusinya. Artinya yang bersangkutan sudah punya solusi karena dia yang tahu persis permasalahannya/

Atau buat orang-orang sekarang sudah biasa kah menceritakan apa-apa yang seharusnya jadi ranah privat, di medsos atau tempat umum?

Bisa jadi sih sudah biasa dan dianggap hal biasa saja.Cuma kalau aku tetap team jadul, nggak semua harus di sharing ke orang lain kecuali mungkin orang yang sangat dekat ya.Itupun masih pilah pilih juga.

Bagaimana dengan kalian, apa yang biasanya cerita yang bisa di share ke luar juga? 







Selasa, 29 Juli 2025

Sisi Lain Reuni

 

reuni
ilustrasi reuni (foto : ruangriang.co.id)

Reuni selalu ada cerita uniknya


Baru-baru ini publik heboh soal reuni fakultas kehutanan UGM angkatan 80. Reuni yang dihadiri Jokowiyang mengaku sebgai salah satu alumninya dianggap settingan dan palsu. Kejanggalannya salah satunya, tidak saling mengenal satusama lain. Padahal reuni dimana-mana, pastilah ada yang kita kenal. Kalaupun tak ingat semuanya atau lupa karena tak seangkatan, minimal ada kawan seangkatan yang masih diingat dengan jelas hehehe

**

Cuma yang ditulis nih bukan tentang reuni pak Jokowi yang penuh pro dan kontra. tapi reuni (beneran) kampusku, FEB (dulu FE) UII yang digelar 26 Juli lalu.

Reuni ini sebenarnya sudah diumumkan jauh-jauh hari. Tepatnya beberapa bulan lalu, mungkin sekitar 6 bulan lalu. Reuni lintas angkatan di Fakultas Ekonomi. Bayarnya pun tergolong murah hanya 250 K dengan berbagai fasilitas mulai kaos reuni dan goody bag, makan pagi hingga malam sampai fasilitas tour dengan bis gratis. Pokoknya lumayan terjangkau lah biayanya .

Sayangnya karena memang alumnus dari sabang sampai merauke , tak banyak banget yang bisa hadir. Kebanyakan teman-teman yang masih di pulau Jawa yang bisa berhadir. Sedangkan yang luar pulau Jawa, beberapa ada yang bisa hadir juga namun tak banyak.

Uniknya, karena semasa kuliah dulu ikut organisasi kampus dan ada grup WA nya, teman organisasi kampus membuat booth, yang digunakan buat berjualan apa saja, buat teman-teman yang punya usaha.Booth juga sekaligus markas dan tempat bertemu teman-teman/

Mungkin karena orangnya cukup banyak dan lintas angkatan, takut bingnung kali ya teman-teman kita.

Apakah saling kenal satu dan yang lain? TENTU SAJA DONK, namanya juga reuni hehe

reuni uii
dokumentasi Ekonomika feb uii

Oh iya, saya juga nggak datang sih. Karena keberbatasan waktu, tempat dan juga dana. Mahal eiy pesawat kalau bela-belain ke Jogja sehari saja demi reunian haha. Namun melihat foto-fotonya, dapat dipastikan acaranya rame, seru dan berkesan.

**

 Yang cukup membuat saya heran, ada beberapa teman (cukup) dekat yang domisili nya Jogja kok ya nggak datang ke kampus acara reunian.

Iseng lah saya tanya kenapa. Ternyata jawabnya mengejutkan.

"Nggak pede mbak, yang lain sukses-sukses semua" jawabnya 

Waaaaah iyakah? memang sih bisa dikatakan rata-rata alumnus cukup sukses dan banyak yang bekerja di perusahaan besar atau mempunyai usaha sendiri yang cukup mapan. Walau tentu saja definisi sukses sangat relatif dan hanya bisa dirasakan yang bersangkutan, tapi tetap ternyata ini menimbulkan perasaan insecure bagi beberapa teman lainnya, yang merasa kurang sukses kehidupannya.

Dan memang bukan rahasia umum lagi, reuni sedikit banyak ajang "pamer" sukses karir dan materi juga hehe..

Well, kalau kalian seperti apa, suka ikutan reuni jugakah? 

   

Senin, 28 Juli 2025

Publikasi Jurnal

jurnal syariah uin antasari
salah satu jurnal (foto :uin antasari) 

 Publikasi jurnal tenyata satu hal penting di dunia akademis


Sejujurnya, sebelum kuliah S2, aku tidak tahu menahu soal jurnal-jurnalan ini. Apalagi sudah lama banget tidak bergaul dengan dunia akademis. Oh iya zaman aku S1 dulu, memang jurnal ini sudah ada juga.cuma saat itu juga tak ada kewajiban di kampusku, UII Yogyakarta buat publikasi di jurnal. Dans etauku jurnal hanya buat dosen-dosen saat itu.  

Sampai suatu ketika, di kelas S2 semester 1, ada dosen yang menganjurkan agar makalah yang sudah dibuat dijurnalkan saja. Sejak itulah baru tahu apa itu jurnal dan segala hal berkaitan dengan publikasi jurnal hehe..

Itupun masih minim info. Apalagi di semester 1 tidak ada kewajiban untuk publikasi jurnal.jadi sifatnya hanya sunnah saja alias tidak wajib. Ya sudahlah, lebih slow..

Kemudian libur semester pertama, iseng mulai mempelajari junrl -jurnal ini. Mengirimlah beberapa makalah yang sudah ditulis selama di semester 1. Dari 4 makalah yang dikirimkan, setelah menunggu lama, akhirnya ada informasi dari dua tempat dimana artikel tersebut dijurnalkan.

Mau tahu isinya? isinya penolakan alias tidak layak buat di publish di jurnal (decline submission)  


decline jurnal
dokumentasi pribadi

Ada email lainnya dengan judul yang berbeda, tapi isinya juga penolakan.Sebenarnya artikel seperti ini masih bisa dipublikasikan di jurnal lainnya, cuma belum ketemu jurnal yang pas lagi. Nantilah mau dicari yang pas..

penolakan publish jurnal
dokumentasi pribadi

Tapi ini bagus juga.,Pengelola jurnalnya ngabarin kalau artikel jurnal tidak bisa dimuat di jurnal mereka. Yang payah lagi tuh, kita sudah effort publish di jurnal mereka tapi tidak ada kepastian bahkan hingga saat ini. Ringkasnya di semester 1 semua yang di submit tidak ada yang dimuat, Hmmm..

Sampai kemudian, di semester 2, bertemu dosen dengan banyak ragam.iseng masukin salah satu artikel.Namun lagi-lagi dapat penolakan.Kali ini alasannya plagiasi terlalu tinggi. Perlu kerja keras juga ubah artikelnya lagi sampai tingkat plagiasinya minim dan kirim ke jurnal lain.

Ada lagi dosen yang MEWAJIBKAN publish jurnal. kali ini bukan sekedar optional tapi beneran mewajibkan makalah yang sudah dipresentasikan buat dijurnalkan. Akupun kemudian mulai cari-cari jurnal yang cocok dengan makalahku. Alhamdulillah ketemu jurnal yang pas. Walau bolak balik revisi , akhirnya bisa masuk juga ke jurnal A Munir vol 1/2025


jurnal al munir
foto : jurnal al munir

Saat ini, masih ada satu artikel lagi yang masih menunggu kepastikan. Katanya masih proses, kalau dilihat dari online system-nya.

Demikianlah sekilas cerita soal penolakan hingga publikasi jurnal.Nanti adalanjutannya lagi soal jurnal ini, mulai bayaran jurnal yang super-super banget, tingkatan indeks jurnal sampai soal skandal jurnal-jurnal ilmiah.

Semoga bermanfaat



Minggu, 27 Juli 2025

Jalan Kaki, Olahraga Ringan dan Murah

olahraga

 Adakah yang masih malas berolahraga?

Aku dan suami bukan tipe yang rajin banget olahraga. 1-2x seminggu berjalan kaki atau jalan cepat kurang lebih 3-4km saja buat kami sudah cukup (dan bikin lelah sudah hehe).Tapi ya, lumayan.daripada tidak sama sekali tentunya.

Dulunya aku sering olahraga pagi.Jam 6 biasanya sudah keluar dari rumah. Rata-rata sendirian saja oahraga minimal 30 menit. Suami saat itu masih malas-malasan.

Namun lama-lama suami juga tertarik ikutan olahraga. Olahraga nya cuma jalan kaki atau jalan cepat saja. Namun suami malas kalau olahraga nya seputaran rumah saja.jadilah kami mulai olahraga di tempat yang agak ramai.

Seputaran Siring, Banjarmasin, demikian warga kota menyebutnya. 


rutin berolahraga

Olahraga kami ini tentu saja masih tergolong ringan. Teman-teman dekat sudah olahraga dengan intensitas yang lumayan

Seorang teman bahkan sudah 8 tahun ini berolahraga rutin. Awalnya dari lari-lari seputaran rumah. Sampai akhirnya ikut komunitas lari maraton.mulai lah ber kilo-kilo larinya. Dan puncaknya sebulan lalu, ikut maraton 42km. Wow banget kan?

Latihannya juga nggak main-main. paling tidak 4-6 bulan rutin buat mencapai 42 km dengan waktu tertentu. Alhamdulillah tercapai.

Kalau kami, masih di tahap olahraga ringan aja dulu. Itupun sudah lelah hehehe..

Ayo rajin olahraga juga..

Sabtu, 26 Juli 2025

Ghosting

 

ghosting
dokumentasi : Satu Persen

Ada yang pernah mengalami ghosting?

Dalam bahasa gaul sekarang, ghosting banyak diartikan sebagai tindakan mengakhiri hubungan secara tiba-tiba dengan cara menghentikan komunikasi. Mulai komunikasi dunia nyata sampai komunikasi di media sosial.

Ghosting kebanyakan identik dengan dunia percintaan atau pertemanan.  Tiba-tiba ditinggal pacarnya tanpa ada penjelasan. Atau teman yang tadinya tempat curhat dan berkeluh kesah tiba-tiba menghilang begitu saja tanpa penjelasan.

Di medsos bahkan orang yang meng-ghosting ini, biasanya bukan sekedar memutus komunikasi tapi tiba-tiba unfollow atau malah nge-block tanpa ada penjelasan apa-apa. Sedih kan?

Tapi ghosting ternyata tak selalu berhubungan dengan percintaan atau pertemanan. Ghosting seringkali ditemukan juga di dunia PEKERJAAN. ada yang pernah mengalami juga?

**

Yang banyak dibicarakan orang sekarang, banyak sekali mereka yang melamar pekerjaan,kemudian sampai di tahap interview dan terlihat sudahakan diterima, tiba-tiba tak ada kabar lagi. ini ghosting juga kan? padahal apa susahnya, HRD mengabarkan , bahwa  yang bersangkutan tidak diterima dan ada kandidat lain yang diterima. Apalagi bila sudah ditahap akhir. Daripada yang di wawancara menunggu-nunggu kabar baiknya. Hmmm..

Tapi barangkali HRD perusahaan punya kebijakan masing-masing ya?

Aku pribadi, walaupun bukan orang kantoran, alias kaum gig ekonomy -- sering sekali di ghosting sama calon kline. misal sudah deal dalam suatu proyek dan sudah komunikasi panjang lebar atau email berkali-kali jawab-jawaban, eh..tiba-tiba orangnya menghilang tanpa kabar apa-apa lagi.

Weeeeh..

Serasa buang waktu juga karena sudah effort  berpikir bahkan effort banget memikirkan budget dan jadwalnya, eh tiba-tiba nggak ada kejelasan selanjutnya. Tapi ya okeeelah, di ikhlasin saja.Anggap saja tidak berjodoh atau belum rejeki saja.

Yahh begitulahhh..

Apakah ada yang punya pengalaman di ghosting juga di dunia pekerjaan? sharing ya..

thank you ..

Kamis, 24 Juli 2025

DM or WA, pilih mana?

 

pesan WA
foto : Dema Ipmafa

Beberapa hari yang lalu, seorang teman menyampaikan pertanyaan di grup. Apakah ada yang berani menghapus aplikasi WA dan tidak menggunakannya lagi?

Teman tersebut memang tak mengatakan apa motivasinya menulis demikian. Apakah sedang melakukan penelitian atau iseng saja memberi pertanyaan.

Kalau saya pribadi sih, bisa-bisa saja nggak pakai WA. asal komuitas dan teman-teman sudah tak memakai WA lagi.lah kalau komunitas masih makai WA, trus kita sendiri yang nggak memakai, tentu menyusahkan diri sendiri kan? hehe.itu sih jawaban simpelnya.

lalu hari ini ada tren di X, DM or WA? 

Tiap orang memang punya alasan masing-masing mau menggunakan yang mana. Kalau saya , menggunakan keduaya.

Tapi jujur sih,nyimpan no WA orang terbatas sekali.Mungkin hanya ada sekitar 200an orang.sisanya hilang.teman2 lama hilang sudah nomer WA nya apalagi bila orangnya tak pernah sekalipun kontak-kontak lagi.ya sudahlah ya..

Kalau pertemanan IG, yang banyak itu, ya anggap aja lah kita punya akses ke mereka.juga teman-teman lama, teman kuliah misalnya, ya melalui DM IG.lumayan membantu,walau aslinya yang jarang-jarang jyga DM.

Beberapa teman lain menggunakan DM buat ngirim reels yang lucu atau manfaat. ya lumayan lah buat interaksi (sosial) kan?

DM or WA, ya sesuai kepentingan saja. Kalau komen story IG orang tentu pakai DM .masa iya harus ke WA dulu hahaha.

Kalau mau chat serius dan cepat ya pakai WA. kemungkinan WA memang cepat dibalas orang walau ya belum pasti juga. apalagi bila orang tak mengaktifkan centang birunya,jadi tak terlihat sih sudah baca WA apa belum. nggak apa-apa itu hak orang..

***

Jadi kamu lebih suka pakai DM IG atau Wa buat berkomunikasi?

yang pasti, komunikasi harus terus ada. boleh IG atau DM, sebisanya aja yaaa..

See you.. 

Senin, 21 Juli 2025

Memulai dari Juli

 

juli 2025
perjalanan hidup, perjalanan ke Tunjungan (dokumentasi pribadi)

Halooo, welcome to my new blog. Salam kenal ya

kenapa bikin blog baru? mungkin ada yang bertanya-tanya (kalau ada hehe). Intinya sih ingin bikin blog yang lebih banyak curhatnya doank. Blog yang lebih santai...walau aslinya dua blog sebelumnya juga santay ya hehehe.

Kita awali dengan bercerita tentang Juli...

Sebuah Juli yang aku jalani dengan ragu, sebenarnya. Kehidupan yang tidak terlalu baik-baik saja namun tetap mengusahakan tetap terlihat baik. Apakah kalian juga suka demikian.

Namun demikian ada banyak hal yang seharusnya kita syukuri dari Juli. Juli dimana kamu, kalian berhasil menaklukkan sesuatu yang kata orang-orang itu suatu kemustahilan. Congrats buat hal tersebut ya. Semoga proses kedepannya lebih mulus, dijauhkan dari kesulitan yang membuat putus asa. Semoga.

Hmmm..beberapa hari lalu juga, proposal tesis dapat ACC dari prodi.Alhamdulillah, one step paling nggak...

Memang jalan selanjutnya tentu saja masih panjang. tapi tak apa. Semoga bisa lulus 1,5 tahun an aja atau lebih dikit. Kenapa ? ya karena berat banget perjalanan, khususnya perjalanan dua orang yang kuliah dalam satu rumah. Perlu strategi cepat lulus, semoga..

Mungkin hari-hari berikutnya aku lebih banyak cerita tentang kuliah atau apa saja. Biar ada kenangannya gitu..tunggu saja ceritanya

Sekian dulu pembukanya. 

Semoga blog ini kelak membawa banyak manfaat.aamiin

OTW Lulus S2

  ilustrasi kuliah (foto : detik.com) Memutuskan untuk melanjutkan ke pendidikan Pascasarjana di usia yang tak lagi muda , mungkin bagi seb...