Tampilkan postingan dengan label kuliah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kuliah. Tampilkan semua postingan

Rabu, 15 Oktober 2025

OTW Lulus S2

 

kuliah S2
ilustrasi kuliah (foto : detik.com)

Memutuskan untuk melanjutkan ke pendidikan Pascasarjana di usia yang tak lagi muda, mungkin bagi sebagian orang bukan pilihan yang menarik. Tidak demikian denganku. Ketika setahun yang  memutuskan melanjutkan pendidikan lagi, aku sebenarnya tak memiliki keraguan. 

Yang ragu justru suami. Salah satu pertimbangannya anak pertama kami juga sedang melanjutkan studi S1nya. Otomatis akan ada dua pengeluaran besar yang akan ditanggung di tiap semesternya.

Namun akhirnya, jalanku buat melanjutkan S2 lumayan mulus. Apalagi aku mengambil S2 hanya di kota tempat tinggal kami dan memilih kampus negeri dekat rumah. Selemparan batu, kalau kata kawan-kawan yang bisa nongkrong di rumah. 

Kampus ini memang sengaja aku pilih, selain alasan dekat dengan rumah dan bisa ditempuh bahkan dengan berjalan kaki saja, biayanya juga lumayan terjangkau bila dibanding kampus negeri atau swasta di kota kami. 

Alasan lainnya ya memang ada jurusan yang aku senangi dan ditawarkan kampus ini. Walaupun sekilas terlihat tidak linier dengan S1-ku. Tapi inshaAllah masih sedikit nyambung.

Tetapi dibalik semua alasan tersebut, ada alasan dasar mengapa aku bersikeras mengambil dan melanjutkan kuliah. Aku sesungguhnya, ingin mewujudkan mimpi abahku, demikian kami memanggilnya,  yang tak pernah kesampaian sampai akhir hayatnya.

**

Melukiskan abahku, yang sudah 24 tahun meninggalkan kami tidaklah sulit bagiku. Mengapa? Karena ketika beliau berpulang, usia si anak pertama ini tak lagi kecil. Aku sudah 23 tahun saat itu dan baru memulai tiga bulan masa percobaan di kerja pertamaku usai lulus kuliah.

Masih terlukis jelas, bangga sekaligus khawatirnya abahku ketika aku mengabarkan berhasil mendapatkan kerja di Jakarta. Kota yang barangkali tak pernah beliau pikirkan sebagai tempat kerja, apalagi bagi anak perempuannya.

Beliau dulunya seorang dosen. Dosen di tempatku meneruskan S2 saat ini. Nah, tapi jangan bayangin dosen zaman dulu dan sekarang. Dari segi pendidikan saja sudah sangat berbeda. Dosen sekarang minimal S2 bahkan banyak kampus yang mensyaratkan minimal sudah S3 buat jadi dosen. Abahku hanya lulusan S1 dan saat meninggal memang sedang persiapan mau melanjutkan ke jenjang S2nya.

Itu baru dari sisi pendidikan. Dari sisi gaya hidup tentu juga sangat berbeda. Dosen zaman dulu, seperti abahku dan beberapa dosen senior saat ini, sangat terikat dengan yang namanya buku fisik dan kutu buku. 

Nggak heran, hingga saat inipun di rumah banyak kitab klasik dan buku peninggalan beliau.Sedangkan dosen saat ini banyak bergulat dengan buku digital, pdf jurnal dan sejenisnya. Entah mengapa terasa berbeda. Belum lagi informasi yang diperoleh tidak melulu dari buku tapi bisa dari media sosial dan media lainnya. Terlihat lebih kaya informasi namun kadang dangkal dalam pemahamannya.

Di balik pekerjaan dosen dan kampus, kehidupan sehari-hari abahku biasa saja. Bisa dikatakan beliau pribadi yang sangat rajin beribadah dan itu menular ke istri dan anak-anaknya.

 Hal lain yang berkesan barangkali dalam kehidupan rumah tangga.Bahkan menurut pengakuan ibuku, beliau hampir tak pernah bertengkar dengan abah selama menjalani kehidupan berumah tangga. Abah juga sangat ringan tangan membantu pekerjaan rumah tangga hingga ke pasar. Mungkin ini juga  yang membuat ibuku nyaman juga menjalani hidup.

Kehidupan yang bisa dikatakan ideal menjadi panutan kami, anak-anaknya menjalani kehidupan saat ini. Sayangnya memang beliau tidak bisa menyertai kami dalam waktu yang cukup lama. Bahkan cita-cita beliau untuk lanjut S2 juga belum sempat terwujud. Dan inilah yang sedang aku upayakan.

**

Tentu aku bukan peramal masa depan. Tidak pernah juga tahu apa yang akan terjadi esok hari. Termasuk soal jalan berliku yang mungkin masih panjang dalam meraih gelar di pendidikan S2 ini, bahkan bisa jadi kelak di S3. 

Tetapi Insha Allah, apa yang kita niatkan itulah yang akan kita raih. Semoga cita-cita ini terwujud, bukan hanya dalam rangka mewujudkan mimpiku, tapi juga meneruskan mimpi seorang ayah yang belum sempat terwujud. 

dan kini sudah semester 3, otw lulus S2 ya, semoga !!!



 

 

^ PS : tulisan lama yang baru dimuat di blog^

Sabtu, 11 Oktober 2025

Kuliah dan Berwarnanya Hari

S2 HES UIN Antasari
suasana perkuliahan (dok pribadi)

 

Kuliah sudah sampai pada minggu kesekian. Mungkin minggu kelima dalam semester 3

Banyak hal menarik, unik tapi sekaligus bikin otak agak panas. Salah satunya soal bejibunnya tugas.Tambah mendeley-nya aku nge hang...yaaaah, ya sudahlah. Langsung tidak mood lagi ngerjain tugas tapi life must go on. Baiknya ya dibenerin yang bermasalah, dikerjakan yang bisa dikerjakan.

Well, yang jelas banyak hal baik dan ilmu baru yang diperoleh.

Meskipun agak terbata-bata, alhamdulillah bisa mengikuti dengan baik. Apalagi mata kuliah semester ini lumayan menarik-menarik si...haha

**

Bersambung...





Kamis, 11 September 2025

Welcome Semester 3

jadwal semester3

 

Setelah liburan yang amat sangat panjang sekali, 3 bulan, akhirnya besok kelas dimulai lagi !

Sejujurnya, liburan yang terlalu lama -- walau banyak aktivitas non kuliahan-- cukup menguras semangat alias jadi kurang bersemangat lagi.terasa harus dari nol lagi. Mulai menyiapkan semangat hingga hal-hal tekhnis lainnya.

Yang jelas, harus menyiapkan pikiran yang terbuka untuk hal-hal baru dan mungkin masih misteri tetntang apakah ini.

Salah satu mata kuliah adalah Qawaidh Fiqh. Sebagai anak non agama alias dari background umum, mulai menerka-nerka apakah isi mata kuliah ini.

Ternyata jawaban google/Ai seperti ini :

Qawaid fiqhiyyah adalah pokok fiqh yang bersifat universal yang mengandung hukum-hukum syara' yang bersifat umum dalam berbagai bab fiqh tentang peristiwa-peristiwa yang masuk di dalam ruang lingkupnya.

Sepertinya menarik sih. Apalagi bila dosennya bisa menyampaikan dengan semenarik mungkin sehingga anak polosan ini bisa mengerti dengan baik hehe

Mata kuliah lain yang menurutku juga menarik buat disimak adalah : Ekonomi Islam Masyarakat Banjar

Memang banyak sendi-sendi kehidupan masyarkat Banjar yang agamis sudah mengikuti aturan-aturan dalam ekonomi syariah

atau secara ringkasnya ekonomi islam atau ekonomi syariah sudah lama kok dilakukan oleh masyarakat Banjar. Mata kuliah yang inshaAllah akan sangat menarik

Apalagi rencananya aku akan menulis tesis juga soal masyarakat Banjar dan aspek ekonominya.

Oh iya, selain soal materi kuliahnya, rasa-rasanya dah lama juga tak bertemu teman-teman sekelas.semoga sehat semuanya.aamiin

Welcome semester 3 yang dimulai 12 September 2025. Semoga dilancarkan aamiin



Jumat, 08 Agustus 2025

Kuliah Bersama Anak Gen Z

 

gen z
ilustrasi genz (foto  Olenka)

Tidak terasa umur menua sudah. Kini memang masanya anak Gen Z.termasuk di bangku kuliah


Apa rasanya bergaul dengan anak gen Z semasa perkuliahan? rasanya nano-nano alias campur aduk.Kadang bisa mengikuti tapi di lain waktu , sadar umur, dan nggak bisa mengikuti aktivitas mereka hehe.

Awal masuk S2, nggak nyangka kalau 95  persen  isi kelas yang hanya 18 orang adalah anak gen Z. Sisanya 3 orang gen milenial dan 2 orang lagi gen X. Bahkan ada yang ketika aku dah lulus S1 dan mereka ternyata baru lahir hahaha, ngakaknya.

Ada juga yang aku sudah hampir menikah, mereka baru hadir ke dunia haha. Agak tidak menyangka dipertemukan dalam pertemanan dan pembelajaran bersama.

Kelas yang beragam dan penuh warna akhirnya menjadi rutinitas. Cuma yang perlu digarisbawahi dari generasi Z ini ternyata mereka sangat update dengan teknologi. Hal-hal yang tak terpikirkan oleh Gen sebelumnya, mereka miliki.

Akhirnya banyak banget belajar hal-hal baru dan untungnya bisa mengikuti juga.

Namun kelemahannya, menurut saya, mereka tidak berani buat eksplore dalam banyak hal. Eksplor ilmu dengan membaca rata-rata malas, sehingga ilmunya juga disitu-situ saja. mereka juga banyak nggak taunya tentang isu di masa lalu. Hal yang memang tidak mereka alami sendiri tapi bisa dicari infonya dengan membaca yang banyak.

Skill menulis? minus banget. Rata-rata sangat tidak sistematis dan mengandalkan pihak kedua, misal chat GPT.

Namun harus diakui dalam beberapa hal mereka jago.Misalnya merencanakan sebuah acara dan mensukseskannya haha

Demikianlah kelebihan kekurangan gen Z.

Tetapi berkuliah bersama mereka sungguh sebuah anugerah. Pelengkap banget dari kekurangan diri, sekaligus mereka belajar dari pengalaman generasi sebelumnya.

Kalau kalian termasuk Gen apa? 

Selasa, 29 Juli 2025

Sisi Lain Reuni

 

reuni
ilustrasi reuni (foto : ruangriang.co.id)

Reuni selalu ada cerita uniknya


Baru-baru ini publik heboh soal reuni fakultas kehutanan UGM angkatan 80. Reuni yang dihadiri Jokowiyang mengaku sebgai salah satu alumninya dianggap settingan dan palsu. Kejanggalannya salah satunya, tidak saling mengenal satusama lain. Padahal reuni dimana-mana, pastilah ada yang kita kenal. Kalaupun tak ingat semuanya atau lupa karena tak seangkatan, minimal ada kawan seangkatan yang masih diingat dengan jelas hehehe

**

Cuma yang ditulis nih bukan tentang reuni pak Jokowi yang penuh pro dan kontra. tapi reuni (beneran) kampusku, FEB (dulu FE) UII yang digelar 26 Juli lalu.

Reuni ini sebenarnya sudah diumumkan jauh-jauh hari. Tepatnya beberapa bulan lalu, mungkin sekitar 6 bulan lalu. Reuni lintas angkatan di Fakultas Ekonomi. Bayarnya pun tergolong murah hanya 250 K dengan berbagai fasilitas mulai kaos reuni dan goody bag, makan pagi hingga malam sampai fasilitas tour dengan bis gratis. Pokoknya lumayan terjangkau lah biayanya .

Sayangnya karena memang alumnus dari sabang sampai merauke , tak banyak banget yang bisa hadir. Kebanyakan teman-teman yang masih di pulau Jawa yang bisa berhadir. Sedangkan yang luar pulau Jawa, beberapa ada yang bisa hadir juga namun tak banyak.

Uniknya, karena semasa kuliah dulu ikut organisasi kampus dan ada grup WA nya, teman organisasi kampus membuat booth, yang digunakan buat berjualan apa saja, buat teman-teman yang punya usaha.Booth juga sekaligus markas dan tempat bertemu teman-teman/

Mungkin karena orangnya cukup banyak dan lintas angkatan, takut bingnung kali ya teman-teman kita.

Apakah saling kenal satu dan yang lain? TENTU SAJA DONK, namanya juga reuni hehe

reuni uii
dokumentasi Ekonomika feb uii

Oh iya, saya juga nggak datang sih. Karena keberbatasan waktu, tempat dan juga dana. Mahal eiy pesawat kalau bela-belain ke Jogja sehari saja demi reunian haha. Namun melihat foto-fotonya, dapat dipastikan acaranya rame, seru dan berkesan.

**

 Yang cukup membuat saya heran, ada beberapa teman (cukup) dekat yang domisili nya Jogja kok ya nggak datang ke kampus acara reunian.

Iseng lah saya tanya kenapa. Ternyata jawabnya mengejutkan.

"Nggak pede mbak, yang lain sukses-sukses semua" jawabnya 

Waaaaah iyakah? memang sih bisa dikatakan rata-rata alumnus cukup sukses dan banyak yang bekerja di perusahaan besar atau mempunyai usaha sendiri yang cukup mapan. Walau tentu saja definisi sukses sangat relatif dan hanya bisa dirasakan yang bersangkutan, tapi tetap ternyata ini menimbulkan perasaan insecure bagi beberapa teman lainnya, yang merasa kurang sukses kehidupannya.

Dan memang bukan rahasia umum lagi, reuni sedikit banyak ajang "pamer" sukses karir dan materi juga hehe..

Well, kalau kalian seperti apa, suka ikutan reuni jugakah? 

   

Senin, 28 Juli 2025

Publikasi Jurnal

jurnal syariah uin antasari
salah satu jurnal (foto :uin antasari) 

 Publikasi jurnal tenyata satu hal penting di dunia akademis


Sejujurnya, sebelum kuliah S2, aku tidak tahu menahu soal jurnal-jurnalan ini. Apalagi sudah lama banget tidak bergaul dengan dunia akademis. Oh iya zaman aku S1 dulu, memang jurnal ini sudah ada juga.cuma saat itu juga tak ada kewajiban di kampusku, UII Yogyakarta buat publikasi di jurnal. Dans etauku jurnal hanya buat dosen-dosen saat itu.  

Sampai suatu ketika, di kelas S2 semester 1, ada dosen yang menganjurkan agar makalah yang sudah dibuat dijurnalkan saja. Sejak itulah baru tahu apa itu jurnal dan segala hal berkaitan dengan publikasi jurnal hehe..

Itupun masih minim info. Apalagi di semester 1 tidak ada kewajiban untuk publikasi jurnal.jadi sifatnya hanya sunnah saja alias tidak wajib. Ya sudahlah, lebih slow..

Kemudian libur semester pertama, iseng mulai mempelajari junrl -jurnal ini. Mengirimlah beberapa makalah yang sudah ditulis selama di semester 1. Dari 4 makalah yang dikirimkan, setelah menunggu lama, akhirnya ada informasi dari dua tempat dimana artikel tersebut dijurnalkan.

Mau tahu isinya? isinya penolakan alias tidak layak buat di publish di jurnal (decline submission)  


decline jurnal
dokumentasi pribadi

Ada email lainnya dengan judul yang berbeda, tapi isinya juga penolakan.Sebenarnya artikel seperti ini masih bisa dipublikasikan di jurnal lainnya, cuma belum ketemu jurnal yang pas lagi. Nantilah mau dicari yang pas..

penolakan publish jurnal
dokumentasi pribadi

Tapi ini bagus juga.,Pengelola jurnalnya ngabarin kalau artikel jurnal tidak bisa dimuat di jurnal mereka. Yang payah lagi tuh, kita sudah effort publish di jurnal mereka tapi tidak ada kepastian bahkan hingga saat ini. Ringkasnya di semester 1 semua yang di submit tidak ada yang dimuat, Hmmm..

Sampai kemudian, di semester 2, bertemu dosen dengan banyak ragam.iseng masukin salah satu artikel.Namun lagi-lagi dapat penolakan.Kali ini alasannya plagiasi terlalu tinggi. Perlu kerja keras juga ubah artikelnya lagi sampai tingkat plagiasinya minim dan kirim ke jurnal lain.

Ada lagi dosen yang MEWAJIBKAN publish jurnal. kali ini bukan sekedar optional tapi beneran mewajibkan makalah yang sudah dipresentasikan buat dijurnalkan. Akupun kemudian mulai cari-cari jurnal yang cocok dengan makalahku. Alhamdulillah ketemu jurnal yang pas. Walau bolak balik revisi , akhirnya bisa masuk juga ke jurnal A Munir vol 1/2025


jurnal al munir
foto : jurnal al munir

Saat ini, masih ada satu artikel lagi yang masih menunggu kepastikan. Katanya masih proses, kalau dilihat dari online system-nya.

Demikianlah sekilas cerita soal penolakan hingga publikasi jurnal.Nanti adalanjutannya lagi soal jurnal ini, mulai bayaran jurnal yang super-super banget, tingkatan indeks jurnal sampai soal skandal jurnal-jurnal ilmiah.

Semoga bermanfaat



OTW Lulus S2

  ilustrasi kuliah (foto : detik.com) Memutuskan untuk melanjutkan ke pendidikan Pascasarjana di usia yang tak lagi muda , mungkin bagi seb...