Rabu, 30 Juli 2025

Threads dan Oversharing

 

aplikasi threads
foto : WestJavaToday.com

Adakah yang juga pengguna aplikasi threads? Saya instal juga tapi buat baca-baca saja.


Sebenarnya tak selalu di instal aplikasi juga, kadang di uninstal lagi haha. tergantung kebutuhan saja Aplikasi ini sebenarnya milik Meta -- satu grup sama Instagram dan WA-- yang diluncurin sejak Juli 2023 alias baru 2 tahun. Penggunanya awalnya 10 jutaan, kalau sekarang sudah 115,1 juta di Juni 2025. keren juga ya.

Meskipun demikian, aku termasuk pengguna pasif alias tidak pernah posting apapun. Hanya baca-baca. Secara umum, senang sih dengan aplikasi ini. Mungkin karena basicnya bacaan alias kata-kata dari para penggunanya bukan gambar/reels /video seperti di Instagram apalagi tiktok.

Meskipun sekilas mirip aplikasi X, tetap ada bedanya. Tipe penggunanya kayaknya yang berbeda. X cenderung isu-isu yang terlihat lebih serius sedangkan threads ini cenderung pengguna yang lebih random saja. Opini aku loh ya sebagai pembacanya.

Oh iya, karena threads ini sodaraan sama IG, jadi cepat banget mempengaruhi pengguna IG buat baca-baca di threads juga. "cuplikan iklan" juga muncul terus hehe..gimana orang nggakbuka threads juga akhirnya.

Cuma ya aku belum sampai ke pengguna yang loyal.Bahkan ya itu, masih on off aplikasinya . 

OVERSHARING

Satu lagi nih yang aku perhatikan dari pengguna threads.kebanyaka bukan hanya sharing tapi sudah oversharing (berbagi cerita berlebihan). Tak heran kalau di aplikasi ini orang dengan santainya bercerita tentang rumah tangganya, hubungan keluarga dan lainnya.

Baru-baru ini, ada seorang istri yang bercerita penghasilan suaminya 73 atau 75 juta, dengan pengeluaran bulanan mereka 40 juta dan ngasih ortu suami 1 juta. dan gongnya, istri dikasih jajan per bulan 1 juta saja.sisanya di pegang sang suami.

Kemudian ada tambahan curhatan. Sang suami ternyata juga ketahuan berselingkuh. Kasus si ibu mendapat tanggapan yang luas dari pengguna threads tentunya. Rata-rata ya mengusulkan buat segera run saja alias bercerai.Kurang tahu lagi sih gimana tanggapan si ibu setelah dinasehati netizen hehe

Cuma ya aku memandangnya kayaknya oversharing saja.Padahal masalah kayak gitu harusnya bisa dipikirkan sendiri dan sudah jelas apa solusinya. Artinya yang bersangkutan sudah punya solusi karena dia yang tahu persis permasalahannya/

Atau buat orang-orang sekarang sudah biasa kah menceritakan apa-apa yang seharusnya jadi ranah privat, di medsos atau tempat umum?

Bisa jadi sih sudah biasa dan dianggap hal biasa saja.Cuma kalau aku tetap team jadul, nggak semua harus di sharing ke orang lain kecuali mungkin orang yang sangat dekat ya.Itupun masih pilah pilih juga.

Bagaimana dengan kalian, apa yang biasanya cerita yang bisa di share ke luar juga? 







Selasa, 29 Juli 2025

Sisi Lain Reuni

 

reuni
ilustrasi reuni (foto : ruangriang.co.id)

Reuni selalu ada cerita uniknya


Baru-baru ini publik heboh soal reuni fakultas kehutanan UGM angkatan 80. Reuni yang dihadiri Jokowiyang mengaku sebgai salah satu alumninya dianggap settingan dan palsu. Kejanggalannya salah satunya, tidak saling mengenal satusama lain. Padahal reuni dimana-mana, pastilah ada yang kita kenal. Kalaupun tak ingat semuanya atau lupa karena tak seangkatan, minimal ada kawan seangkatan yang masih diingat dengan jelas hehehe

**

Cuma yang ditulis nih bukan tentang reuni pak Jokowi yang penuh pro dan kontra. tapi reuni (beneran) kampusku, FEB (dulu FE) UII yang digelar 26 Juli lalu.

Reuni ini sebenarnya sudah diumumkan jauh-jauh hari. Tepatnya beberapa bulan lalu, mungkin sekitar 6 bulan lalu. Reuni lintas angkatan di Fakultas Ekonomi. Bayarnya pun tergolong murah hanya 250 K dengan berbagai fasilitas mulai kaos reuni dan goody bag, makan pagi hingga malam sampai fasilitas tour dengan bis gratis. Pokoknya lumayan terjangkau lah biayanya .

Sayangnya karena memang alumnus dari sabang sampai merauke , tak banyak banget yang bisa hadir. Kebanyakan teman-teman yang masih di pulau Jawa yang bisa berhadir. Sedangkan yang luar pulau Jawa, beberapa ada yang bisa hadir juga namun tak banyak.

Uniknya, karena semasa kuliah dulu ikut organisasi kampus dan ada grup WA nya, teman organisasi kampus membuat booth, yang digunakan buat berjualan apa saja, buat teman-teman yang punya usaha.Booth juga sekaligus markas dan tempat bertemu teman-teman/

Mungkin karena orangnya cukup banyak dan lintas angkatan, takut bingnung kali ya teman-teman kita.

Apakah saling kenal satu dan yang lain? TENTU SAJA DONK, namanya juga reuni hehe

reuni uii
dokumentasi Ekonomika feb uii

Oh iya, saya juga nggak datang sih. Karena keberbatasan waktu, tempat dan juga dana. Mahal eiy pesawat kalau bela-belain ke Jogja sehari saja demi reunian haha. Namun melihat foto-fotonya, dapat dipastikan acaranya rame, seru dan berkesan.

**

 Yang cukup membuat saya heran, ada beberapa teman (cukup) dekat yang domisili nya Jogja kok ya nggak datang ke kampus acara reunian.

Iseng lah saya tanya kenapa. Ternyata jawabnya mengejutkan.

"Nggak pede mbak, yang lain sukses-sukses semua" jawabnya 

Waaaaah iyakah? memang sih bisa dikatakan rata-rata alumnus cukup sukses dan banyak yang bekerja di perusahaan besar atau mempunyai usaha sendiri yang cukup mapan. Walau tentu saja definisi sukses sangat relatif dan hanya bisa dirasakan yang bersangkutan, tapi tetap ternyata ini menimbulkan perasaan insecure bagi beberapa teman lainnya, yang merasa kurang sukses kehidupannya.

Dan memang bukan rahasia umum lagi, reuni sedikit banyak ajang "pamer" sukses karir dan materi juga hehe..

Well, kalau kalian seperti apa, suka ikutan reuni jugakah? 

   

Senin, 28 Juli 2025

Publikasi Jurnal

jurnal syariah uin antasari
salah satu jurnal (foto :uin antasari) 

 Publikasi jurnal tenyata satu hal penting di dunia akademis


Sejujurnya, sebelum kuliah S2, aku tidak tahu menahu soal jurnal-jurnalan ini. Apalagi sudah lama banget tidak bergaul dengan dunia akademis. Oh iya zaman aku S1 dulu, memang jurnal ini sudah ada juga.cuma saat itu juga tak ada kewajiban di kampusku, UII Yogyakarta buat publikasi di jurnal. Dans etauku jurnal hanya buat dosen-dosen saat itu.  

Sampai suatu ketika, di kelas S2 semester 1, ada dosen yang menganjurkan agar makalah yang sudah dibuat dijurnalkan saja. Sejak itulah baru tahu apa itu jurnal dan segala hal berkaitan dengan publikasi jurnal hehe..

Itupun masih minim info. Apalagi di semester 1 tidak ada kewajiban untuk publikasi jurnal.jadi sifatnya hanya sunnah saja alias tidak wajib. Ya sudahlah, lebih slow..

Kemudian libur semester pertama, iseng mulai mempelajari junrl -jurnal ini. Mengirimlah beberapa makalah yang sudah ditulis selama di semester 1. Dari 4 makalah yang dikirimkan, setelah menunggu lama, akhirnya ada informasi dari dua tempat dimana artikel tersebut dijurnalkan.

Mau tahu isinya? isinya penolakan alias tidak layak buat di publish di jurnal (decline submission)  


decline jurnal
dokumentasi pribadi

Ada email lainnya dengan judul yang berbeda, tapi isinya juga penolakan.Sebenarnya artikel seperti ini masih bisa dipublikasikan di jurnal lainnya, cuma belum ketemu jurnal yang pas lagi. Nantilah mau dicari yang pas..

penolakan publish jurnal
dokumentasi pribadi

Tapi ini bagus juga.,Pengelola jurnalnya ngabarin kalau artikel jurnal tidak bisa dimuat di jurnal mereka. Yang payah lagi tuh, kita sudah effort publish di jurnal mereka tapi tidak ada kepastian bahkan hingga saat ini. Ringkasnya di semester 1 semua yang di submit tidak ada yang dimuat, Hmmm..

Sampai kemudian, di semester 2, bertemu dosen dengan banyak ragam.iseng masukin salah satu artikel.Namun lagi-lagi dapat penolakan.Kali ini alasannya plagiasi terlalu tinggi. Perlu kerja keras juga ubah artikelnya lagi sampai tingkat plagiasinya minim dan kirim ke jurnal lain.

Ada lagi dosen yang MEWAJIBKAN publish jurnal. kali ini bukan sekedar optional tapi beneran mewajibkan makalah yang sudah dipresentasikan buat dijurnalkan. Akupun kemudian mulai cari-cari jurnal yang cocok dengan makalahku. Alhamdulillah ketemu jurnal yang pas. Walau bolak balik revisi , akhirnya bisa masuk juga ke jurnal A Munir vol 1/2025


jurnal al munir
foto : jurnal al munir

Saat ini, masih ada satu artikel lagi yang masih menunggu kepastikan. Katanya masih proses, kalau dilihat dari online system-nya.

Demikianlah sekilas cerita soal penolakan hingga publikasi jurnal.Nanti adalanjutannya lagi soal jurnal ini, mulai bayaran jurnal yang super-super banget, tingkatan indeks jurnal sampai soal skandal jurnal-jurnal ilmiah.

Semoga bermanfaat



Minggu, 27 Juli 2025

Jalan Kaki, Olahraga Ringan dan Murah

olahraga

 Adakah yang masih malas berolahraga?

Aku dan suami bukan tipe yang rajin banget olahraga. 1-2x seminggu berjalan kaki atau jalan cepat kurang lebih 3-4km saja buat kami sudah cukup (dan bikin lelah sudah hehe).Tapi ya, lumayan.daripada tidak sama sekali tentunya.

Dulunya aku sering olahraga pagi.Jam 6 biasanya sudah keluar dari rumah. Rata-rata sendirian saja oahraga minimal 30 menit. Suami saat itu masih malas-malasan.

Namun lama-lama suami juga tertarik ikutan olahraga. Olahraga nya cuma jalan kaki atau jalan cepat saja. Namun suami malas kalau olahraga nya seputaran rumah saja.jadilah kami mulai olahraga di tempat yang agak ramai.

Seputaran Siring, Banjarmasin, demikian warga kota menyebutnya. 


rutin berolahraga

Olahraga kami ini tentu saja masih tergolong ringan. Teman-teman dekat sudah olahraga dengan intensitas yang lumayan

Seorang teman bahkan sudah 8 tahun ini berolahraga rutin. Awalnya dari lari-lari seputaran rumah. Sampai akhirnya ikut komunitas lari maraton.mulai lah ber kilo-kilo larinya. Dan puncaknya sebulan lalu, ikut maraton 42km. Wow banget kan?

Latihannya juga nggak main-main. paling tidak 4-6 bulan rutin buat mencapai 42 km dengan waktu tertentu. Alhamdulillah tercapai.

Kalau kami, masih di tahap olahraga ringan aja dulu. Itupun sudah lelah hehehe..

Ayo rajin olahraga juga..

Sabtu, 26 Juli 2025

Ghosting

 

ghosting
dokumentasi : Satu Persen

Ada yang pernah mengalami ghosting?

Dalam bahasa gaul sekarang, ghosting banyak diartikan sebagai tindakan mengakhiri hubungan secara tiba-tiba dengan cara menghentikan komunikasi. Mulai komunikasi dunia nyata sampai komunikasi di media sosial.

Ghosting kebanyakan identik dengan dunia percintaan atau pertemanan.  Tiba-tiba ditinggal pacarnya tanpa ada penjelasan. Atau teman yang tadinya tempat curhat dan berkeluh kesah tiba-tiba menghilang begitu saja tanpa penjelasan.

Di medsos bahkan orang yang meng-ghosting ini, biasanya bukan sekedar memutus komunikasi tapi tiba-tiba unfollow atau malah nge-block tanpa ada penjelasan apa-apa. Sedih kan?

Tapi ghosting ternyata tak selalu berhubungan dengan percintaan atau pertemanan. Ghosting seringkali ditemukan juga di dunia PEKERJAAN. ada yang pernah mengalami juga?

**

Yang banyak dibicarakan orang sekarang, banyak sekali mereka yang melamar pekerjaan,kemudian sampai di tahap interview dan terlihat sudahakan diterima, tiba-tiba tak ada kabar lagi. ini ghosting juga kan? padahal apa susahnya, HRD mengabarkan , bahwa  yang bersangkutan tidak diterima dan ada kandidat lain yang diterima. Apalagi bila sudah ditahap akhir. Daripada yang di wawancara menunggu-nunggu kabar baiknya. Hmmm..

Tapi barangkali HRD perusahaan punya kebijakan masing-masing ya?

Aku pribadi, walaupun bukan orang kantoran, alias kaum gig ekonomy -- sering sekali di ghosting sama calon kline. misal sudah deal dalam suatu proyek dan sudah komunikasi panjang lebar atau email berkali-kali jawab-jawaban, eh..tiba-tiba orangnya menghilang tanpa kabar apa-apa lagi.

Weeeeh..

Serasa buang waktu juga karena sudah effort  berpikir bahkan effort banget memikirkan budget dan jadwalnya, eh tiba-tiba nggak ada kejelasan selanjutnya. Tapi ya okeeelah, di ikhlasin saja.Anggap saja tidak berjodoh atau belum rejeki saja.

Yahh begitulahhh..

Apakah ada yang punya pengalaman di ghosting juga di dunia pekerjaan? sharing ya..

thank you ..

Kamis, 24 Juli 2025

DM or WA, pilih mana?

 

pesan WA
foto : Dema Ipmafa

Beberapa hari yang lalu, seorang teman menyampaikan pertanyaan di grup. Apakah ada yang berani menghapus aplikasi WA dan tidak menggunakannya lagi?

Teman tersebut memang tak mengatakan apa motivasinya menulis demikian. Apakah sedang melakukan penelitian atau iseng saja memberi pertanyaan.

Kalau saya pribadi sih, bisa-bisa saja nggak pakai WA. asal komuitas dan teman-teman sudah tak memakai WA lagi.lah kalau komunitas masih makai WA, trus kita sendiri yang nggak memakai, tentu menyusahkan diri sendiri kan? hehe.itu sih jawaban simpelnya.

lalu hari ini ada tren di X, DM or WA? 

Tiap orang memang punya alasan masing-masing mau menggunakan yang mana. Kalau saya , menggunakan keduaya.

Tapi jujur sih,nyimpan no WA orang terbatas sekali.Mungkin hanya ada sekitar 200an orang.sisanya hilang.teman2 lama hilang sudah nomer WA nya apalagi bila orangnya tak pernah sekalipun kontak-kontak lagi.ya sudahlah ya..

Kalau pertemanan IG, yang banyak itu, ya anggap aja lah kita punya akses ke mereka.juga teman-teman lama, teman kuliah misalnya, ya melalui DM IG.lumayan membantu,walau aslinya yang jarang-jarang jyga DM.

Beberapa teman lain menggunakan DM buat ngirim reels yang lucu atau manfaat. ya lumayan lah buat interaksi (sosial) kan?

DM or WA, ya sesuai kepentingan saja. Kalau komen story IG orang tentu pakai DM .masa iya harus ke WA dulu hahaha.

Kalau mau chat serius dan cepat ya pakai WA. kemungkinan WA memang cepat dibalas orang walau ya belum pasti juga. apalagi bila orang tak mengaktifkan centang birunya,jadi tak terlihat sih sudah baca WA apa belum. nggak apa-apa itu hak orang..

***

Jadi kamu lebih suka pakai DM IG atau Wa buat berkomunikasi?

yang pasti, komunikasi harus terus ada. boleh IG atau DM, sebisanya aja yaaa..

See you.. 

Senin, 21 Juli 2025

Memulai dari Juli

 

juli 2025
perjalanan hidup, perjalanan ke Tunjungan (dokumentasi pribadi)

Halooo, welcome to my new blog. Salam kenal ya

kenapa bikin blog baru? mungkin ada yang bertanya-tanya (kalau ada hehe). Intinya sih ingin bikin blog yang lebih banyak curhatnya doank. Blog yang lebih santai...walau aslinya dua blog sebelumnya juga santay ya hehehe.

Kita awali dengan bercerita tentang Juli...

Sebuah Juli yang aku jalani dengan ragu, sebenarnya. Kehidupan yang tidak terlalu baik-baik saja namun tetap mengusahakan tetap terlihat baik. Apakah kalian juga suka demikian.

Namun demikian ada banyak hal yang seharusnya kita syukuri dari Juli. Juli dimana kamu, kalian berhasil menaklukkan sesuatu yang kata orang-orang itu suatu kemustahilan. Congrats buat hal tersebut ya. Semoga proses kedepannya lebih mulus, dijauhkan dari kesulitan yang membuat putus asa. Semoga.

Hmmm..beberapa hari lalu juga, proposal tesis dapat ACC dari prodi.Alhamdulillah, one step paling nggak...

Memang jalan selanjutnya tentu saja masih panjang. tapi tak apa. Semoga bisa lulus 1,5 tahun an aja atau lebih dikit. Kenapa ? ya karena berat banget perjalanan, khususnya perjalanan dua orang yang kuliah dalam satu rumah. Perlu strategi cepat lulus, semoga..

Mungkin hari-hari berikutnya aku lebih banyak cerita tentang kuliah atau apa saja. Biar ada kenangannya gitu..tunggu saja ceritanya

Sekian dulu pembukanya. 

Semoga blog ini kelak membawa banyak manfaat.aamiin

Threads dan Oversharing

  foto : WestJavaToday.com Adakah yang juga pengguna aplikasi threads? Saya instal juga tapi buat baca-baca saja. Sebenarnya tak selalu di i...